BELAJAR PHP 11 : Pengertian dan Cara Penulisa Variabel PHP

 

php

BELAJAR PHP 11 : Pengertian dan Cara Penulisa Variabel PHP

Di dalam contoh-contoh kode PHP yang telah kita sebelumnya, beberapa kali saya telah menggunakan variabel, namun dalam tutorial kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang pengertian variabel, aturan, dan tata cara penulisan variabel dalam PHP.

Pengertian Variabel dalam PHP

Dalam pemograman, variabel adalah suatu lokasi penyimpanan (di dalam memori komputer) yang berisikan nilai atau informasi yang nilainya tidak diketahui maupun telah diketahui(wikipedia).

Dalam defenisi bebasnya, variabel adalah kode pemograman yang digunakan untuk menampung nilai tertentu. Nilai yang disimpan di dalam variabel selanjutnya dapat dipindahkan ke dalam database, atau ditampilkan kembali ke pengguna.

Nilai dari variabel dapat di isi dengan informasi yang diinginkan dan dapat dirubah nilainya pada saat kode program sedang berjalan. Sebuah variabel memiliki nama yang digunakan untuk mengakses nilai dari variabel itu. Jika anda memilik pengetahuan dasar tentang bahasa pemograman, tentunya tidak asing dengan istilah variabel.

Sama seperti variabel dalam bahasa pemograman lainnya, variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user, atau nilai yang kita definisikan sendiri. Namun PHP memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel.

Aturan Penulisan Variabel dalam PHP

1. Penulisan variabel harus diawali dengan tanda $

Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar $. Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore (_), kemudian untuk karakter kedua dan seterusnya bisa menggunakan huruf, angka atau underscore (_). Dengan aturan tersebut, variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka. Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $.

Berikut adalah contoh penulisan variabel yang benar PHP.

<?php
$i;
$nama;
$Umur;
$_lokasi_memori;
$ANGKA_MAKSIMUM;
?>

Dan berikut adalah contoh penulisan variabel yang salah :

<?php
$4ever; //variabel tidak boleh diawali dengan angka
$_salah satu; //varibel tidak boleh mengandung spasi
$nama*^; //variabel tidak boleh mengandung karakter khusus: * dan ^
?>

2. Variabel dalam PHP bersifat case sensitif

PHP membedahkan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif), sehingga $belajar tidak sama denga $belajar dan $BELAJAR, ketiganya akan dianggap sebagai variabel yang berbeda.

Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, disarankan menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel.

<?php
$andi="Andi";
echo $Andi; // Notice: Undefined variable: Andi
?>

3. Cara Memberikan Nilai kepada Variabel

Sama seperti sebagai besar bahasa pemograman lainnya, untuk memberikan nilai kepada variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan (=). Operator 'sama dengan' ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.

Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan, dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut juga dengan proses inisialisasi.

Berikut contoh cara memberikan nilai awal (inisialisasi) kepada variabel :

<?php
$nama = "andi";
$umur = 17;
$pesan = "Saya sedang belajar PHP di duniailkom.com";
?>

4. Variabel dalam PHP tidak memerlukan dekalarasi terlebih dahulu

Jika anda pernah mempelajari bahasa pemograman desktop seperti Pascal, C, C++, dan Visual Basic, di dalam bahasa pemograman tersebut, sebuah variabel harus di deklarasikan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Namun di dalam PHP, variabel tidak perlu deklarasikan terlebih dahulu. Anda bebas membuat variabel baru di tengah-tengah kode program, dan langsung menggunakannya tanpa di deklarasikan terlebih dahulu.

 <?php
$andi="Andi";
echo $andi;
?>

5. Variabel dalam PHP tidak bertipe

Dalam kelompok bahasa pemograman, PHP termasuk Loosely Type Language, yaitu jenis bahasa pemograman yang variabel tidak terikat pada sebuah tipe tertentu.

Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan bahasa pemograman desktop seperti Pascal atau C, dimana jika anda membuat sebuah variabel bertipe interger, maka variabel itu hanya bisa menampung nilai angka, dan anda tidak akan bisa mengisinya denga huruf.

 <?php
$a = 17; // nilai variabel a berisi angka (integer)
$a = "aku"; // nilai variabel a diubah menjadi kata (string)
$a = 17.42; // nilai variabel a diubah menjadi desimal (float)
?>

6. Variabel Sistem PHP (Predefined Variabeles)

Predefined Variabel atau terjemahan bebasnya Variabel Sistem PHP, adalah beberapa variabel yang telah didefenisikan secara sistem oleh PHP, dan kita sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama.

Beberapa contoh Predefined Variabel dalam PHP adalah :

 $GLOBALS , $_SERVER , $_GET , $_POST , $_FILES , $_COOKIE , $_SESSION 
, $_REQUEST , $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA,
$http_response_header, $argc, $argv, $this.

Daftar list Predefined Variables tersebut saya ambil dari manual PHP di www.php.net , di dalam manual tersebut juga dijelaskan bahwa mungkin masih terdapat beberapa variabel sistem PHP selain list diatas, hal ini tergantung dengan jenis web server, versi PHP yang digunakan, dan beberapa faktor lainnya. Namun kebanyakan variabel sistem PHP menggunakan tandan $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu.

Cara Menampilkan Nilai Variabel

Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kita tinggal menampilkan dengan perintah echo atau print, seperti berikut ini :

 <?php
$a='Saya Sedang belajar PHP';
$b=5;

print $a;
echo $b;
?>
Hasil yang didapat adalah :
Saya Sedang Belajar PHP5

Perhatikan bahwa kedua nilai variabel ditampilkan tanpa spasi diantaranya. Hal ini terjadi karena di dalam program PHP saya tidak menyisipkan spasi untuk pemisah diantara kedua variabel.

Walaupun kita akan membahasnya lebih lengkap pada tutorial mengenai string, kita juga bisa menampilkan variabel langsung di dalam string jika tersebut berada di antara tanda kutip ("):

<?php
$a=5;
$b="Sedang belajar PHP $a";

echo $b;
// hasil: Saya Sedang belajar PHP 5
?>

Variabel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah bahasa pemograman. Karena melalui variabel inilah kita memanipulasi data inputan agar menjadi yang diinginkan. Selain variabel, PHP juga menyediakan sebuah solusi lain unttuk menampung nilai data dengan konstanta (constant). Dalam tutorial berikutnya kita akan mebahas tentang Pengertian dan Cara Penulisan Konstanta dalam PHP.

Baca juga tutorial sebelumnya : BELAJAR PHP 10 : CARA PENULISAN KOMENTAR DALAM KODE PHP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BELAJAR PHP 5 : Cara Menjalankan File PHP dengan XAMPP

BELAJAR PHP 10 : CARA PENULISAN KOMENTAR DALAM KODE PHP

BELAJAR PHP 8 : CARA MENGUBAH FILE KONFIGURASI PHP (php.ini)